Perangkat pengukuran suhu dapat dibuat dengan berbasis mikrokontroler
dan sensor suhu. Mikrokontroler dapat diprogram untuk mengambil data
dari sensor suhu dan menampilkannya pada perangkat display.
Komponen Yang Dibutuhkan
1. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah suatu IC yang dapat diprogram untuk melakukan
hal-hal yang ditentukan dalam program. Salah satu mikrokontroler yang
popular adalah Atmel 89S51. Mikrokontroler ini akan dipakai sebagai otak
dari sistem pengukuran suhu.
Dalam proyek ini, rangkaian sistem minimum yang dipakai adalah DT-51
Minimum System, yaitu suatu produk sistem minimum mikrokontroler AT89S51
siap pakai dengan 8 Kbyte non-volatile memory (EEPROM) untuk menyimpan
program dan data, 4 port input/output (I/O) dengan kapasitas 8 bit tiap
portnya, port LCD dengan built-in routine (untuk character LCD dengan
driver HD44780 / yang kompatibel), serta serial port RS-232.
2. Sensor Suhu
Sensor suhu yang dipakai adalah LM35DZ. LM35DZ mempunyai jangkauan
pengukuran suhu antara 0 – 100 derajat Celcius dengan kenaikan 10 mV
untuk tiap derajat Celcius. Misalnya pada suhu 0 derajat celcius maka
tegangannya adalah 0 mV sedangkan pada suhu 30 derajat celcius maka
tegangannya adalah 300 mV atau 0.3 V.
3. Rangkaian Analog to Digital Converter (ADC)
ADC dibutuhkan untuk mengubah nilai analaog tegangan dari sensor suhu
menjadi nilai digital untuk diterima oleh mikrokontroler AT89S51.
Rangkaian ADC yang dipakai dalam proyek ini adalah DT-I/O I2C ADDA ver
2.0
DT-I/O I2C ADDA ver 2.0 merupakan Analog Input Output add-on board untuk
Development Tools DT-51 menggunakan I2C-bus. DT-I/O I2C ADDA ver 2.0
digunakan untuk mengubah sinyal analog seperti tegangan atau arus ke
data biner dan sebaliknya. Dengan I2C bus maka dapat menghemat
penggunaan kaki mikrokontroler.
4. Rangkaian Display LCD
LCD digunakan untuk menampilkan angka suhu yang diukur oleh
mikrokontroler. Dalam proyek ini digunakan DT-I/O Graphic LCD 12864
Yellow Green Backlight. LCD ini kompatibel dengan DT-51 MinSys dan
disertai program untuk mengubah gambar dengan format BMP ke format ASM
untuk ditampilkan ke Graphic LCD.
Pada proyek ini angka suhu ditampilkan dalam dua digit angka dalam
satuan pengukuran suhu derajat celcius disertai gambar termometer di
sampingnya. Konversi data ADC ke derajat celcius menggunakan rumus, dan
penulisan angka ke LCD menggunakan tabel angka yang sudah dipersiapkan
sebelumnya yang dapat dilihat pada contoh program.
Blok Diagram
Skematik rangkaian
dapat dilihat pada manual masing-masing.
Cara Kerja
Susunan kaki LM35DZ (tampak muka):
Pin Vout dihubungkan dengan Analog Input 0 (AIN 0) DT-51 I2C ADDA, +Vs
dihubungkan dengan +5V, dan GND dihubungkan dengan GND. Sedangkan
hubungan DT-51 MinSys Ver 3.0 dengan DT-51 I2C ADDA dan Graphic LCD
dapat dilihat pada manual masing-masing.
LM35DZ mempunyai jangkauan temperatur antara 0 – 100 derajat Celcius
dengan kenaikan 10 mV untuk tiap derajat Celcius, contoh : pada suhu 0
derajat celcius maka tegangannya adalah 0 mV sedangkan pada suhu 30
derajat celcius maka tegangannya adalah 300 mV atau 0.3 V.
Karena LM35DZ mempunyai karakter tersebut maka harus disesuaikan dengan
ADC yang dipakai yaitu DT-51 I2C ADDA. DT-51 I2C ADDA mempunyai tegangan
referensi 2.5 V untuk 8 bit data jadi setiap kenaikan satu bit adalah
2.5 V / 256 = 9.77 mV, maka dari itu tegangan referensi ini harus
dikalibrasi terlebih dahulu dengan meng-kalibrasi VR1 sehingga tegangan
referensi PCF8591 menjadi 2.56 V.
Dari perhitungan 2.56 V / 256 = 10 mV maka kenaikan per bit = 10mV.
Kenaikan ini sama dengan kenaikan tiap derajat Celcius dari LM35DZ
sehingga data yang diambil dari DT-51 I2C ADDA bisa langsung dipakai
untuk ditampilkan pada Graphic LCD.
Contoh : untuk suhu 30 derajat Celcius maka tegangan = 0.3 V dan data
yang dibaca dari DT-51 I2C ADDA adalah bilangan binary dari 30 =
00011110b. Input analog dari DT-51 I2C ADDA yang dipakai adalah channel
0.
Flowchart
|
test
Rabu, 01 Januari 2014
Pengukur Suhu Berbasis Mikrokontroler
Pengukur Suhu Berbasis Mikrokontroler
Langganan:
Postingan (Atom)